Nama : Yusuf Anggiat
Kelas : 13.4B
NIM : 13170777
Motherboard
Pengertian, Sejarah, Fungsi,
Komponen & Jenis – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai
Motherboard yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, sejarah, fungsi, komponen
dan jenis, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan
selengkapnya di bawah ini.
Papan induk (bahasa Inggris:
Motherboard ) adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling
terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo.
Pengertian lain dari
Motherboard atau dengan kata lain mainboard adalah papan utama berupa pcb
yang memiliki chip bios (program penggerak), jalur-jalur dan konektor sebagai
penghubung akses masing-masing perangkat.
Motherboard yang banyak
ditemui dipasaran saat ini adalah Motherboard milik PC yang pertama kali
dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.
Motherboard atau disebut juga dengan
Papan Induk Motherboard merupakan komponen utama dari sebuah PC, karena
pada Motherboard -lah semua komponen PC anda akan disatukan. Bentuk
Motherboard seperti sebuah papan sirkuit elektronik. Motherboard merupakan
tempat berlalu lalangnya data. Motherboard menghubungkan semua peralatan
komputer dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar.
Sejarah Motherboard
Sebelum munculnya mikroprosesor ,
komputer biasanya dibangun dalam kasus kartu-sangkar atau mainframe dengan
komponen dihubungkan oleh sebuah backplane terdiri dari satu set slot sendiri
terhubung dengan kabel, dalam desain yang sangat tua kabel koneksi yang diskrit
antara konektor kartu pin, tapi papan sirkuit tercetak segera menjadi standar
praktek.
Para Central Processing Unit ,
memori dan periferal ditempatkan pada individu papan sirkuit cetak yang
dicolokkan ke backplate. Selama akhir 1980-an dan 1990-an, menjadi ekonomis
untuk memindahkan meningkatkan jumlah fungsi periferal ke motherboard.
Pada akhir 1990-an, banyak komputer pribadi motherboard mendukung berbagai
audio, video, penyimpanan, dan fungsi jaringan tanpa perlu untuk setiap kartu
ekspansi sama sekali; tinggi akhir-sistem untuk 3D game dan komputer grafis
biasanya tetap hanya kartu grafis sebagai komponen terpisah.
Para pionir awal dari manufaktur
motherboard yang Micronics, Mylex, AMI , DTK, Hauppauge, Orchid Technology,
Elitegroup , DFI , dan sejumlah Taiwan berbasis manufaktur.
Komputer yang paling populer seperti Apple II dan IBM PC telah diterbitkan skema diagram dan dokumentasi lainnya yang diizinkan cepat reverse engineering- dan pihak ketiga motherboard pengganti. Biasanya ditujukan untuk membangun komputer baru yang kompatibel dengan contoh-contoh, motherboard yang ditawarkan kinerja tambahan atau fitur lainnya dan digunakan untuk meng-upgrade peralatan asli pabrikan
Istilah mainboard diterapkan ke
perangkat dengan satu papan dan tidak ada tambahan atau kemampuan expansions.
Dalam istilah modern ini akan mencakup embedded system dan pengendalian papan
di televisi, mesin cuci, dll Sebuah motherboard khusus merujuk ke papan sirkuit
cetak dengan kemampuan ekspansi.
Fungsi Motherboard
Fungsi utama Motherboard adalah
sebagai pusat penghubung antara satu perangkat keras dengan perangkat keras
yang lainnya. Artinya, Motherboard di sini mengemban tugas untuk menghubungkan
bahasa kode antarperangkat keras untuk disinergikan menjadi sebuah aktivitas
kerja perangkat komputer. Sebagai contoh, Motherboard berfungsi menghubungkan
beberapa perangkat keras seperti Prosesor, RAM, harddisk, power supply, dan
lain-lain.
Dengan fungsinya seperti ini, maka wajar apabila Motherboard memang merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem komputer, karena merpakan rumah tempat tinggal bagi para komponen komputer tersebut.
Komponen Motherboard
Motherboard komputer khususnya
Motherboarddikomputer PC disusun atas berbagai komponen yang diperlukan
dalam membangun sebuah system computer, komponen-komponen yang umumnya ada
dalam sebuah Motherboard adalah:
1. Konektor Power
Konektor power adalah pin yang
menyambungkan Motherboard dengan power supply di casing sebuah komputer.
Pada Motherboard tipe AT, casing yang dibutuhkan adalah tipe AT juga.
Konektor power tipe AT terdiri dari dua bagian, di mana dua kabel dari power
supply akan menancap di situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam
satu header yang utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di
Motherboard. Kabel ini terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di
Motherboard yang terdiri atas dua larik pin juga. Ada beberapa
Motherboard yang menyediakan dua tipe konektor power, AT dan ATX.
Kebanyakan Motherboard terbaru sudah bertipe ATX.
2. Socket atau Slot Prosesor
Terdapat beberapa tipe colokan untuk
menancapkan prosesor. Model paling lama adalah ZIF ( Zero Insertion Force)
Socket 7 atau popular dengan istilah Socket 7. Socket ini kompatibel untuk
prosesor bikinan Intel, AMD, atau Cyrix. Biasanya digunakan untuk prosesor
model lama (sampai dengan generasi 233 MHz). Ada lagi socket yang dinamakan
Socket 370. Socket ini mirip dengan Socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan
namanya, 370 biji. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel.
Sementara AMD menamai sendiri socketnya dengan istilah Socket A, di mana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket 370. Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut dengan Slot
1. sementara Motherboardyang menunjang
prosesor AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seperti itu.
3. Chipset
Komponen Motherboard yang memiliki
peran sangat penting adalah chipset. Perangkat cerdas yang satu ini pada
dasarnya berfungsi sebagai jembatan arus data yang menghubungkan processor
dengan macam-macam komponen eksternal dan buses. Biasanya jenis chipset inilah
yang menjadi patokan untuk menentukan dan menilai fitur dan kemampuan sebuah
Motherboard.
• Northbridge / MCH
Northbridge merupakan nama yang
digunakan oleh AMD, VIA dan beberapa perusahaan pencetak hardware lainnya,
sementara pabrikan Intel lebih suka menyebutnya dengan nama MCH yang merupakan
singkatan dari Memory Controller Hub. Disebut dengan istilah apapun, pada
dasarnya fungsi Northbridge tetap sama, yakni bertindak sebagai bagian dari
chipset dalam mengatur pertukaran data yang bersifat internal, seperti pada
video card, prosesor dan memori.
Dalam sistem kerjanya, Northbridge bekerja sama dengan chip southbridge. Jika diurai lebih jauh lagi, Northbridge bertugas mengendalikan atau menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Northbridge juga berperan menentukan jumlah, tipe dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada Motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan tipe RAM yang dapat digunakan.
• Southbridge
Southbridge merupakan sebutan untuk
komponen pembantu northbridge yang menghubungkan northbridge dengan komponen
atau periferal yang lainnya. Sebenarnya tugas dua komponen ini bisa dikatakan
hampir sama, hanya saja jika Northbridge cenderung berfungsi sebagai pengatur
masalah internal, Southbridge justru difungsikan sebagai pengatur masalah
eksternal yang berhubungan dengan I/O dan manusia.
Jika diurai lebih jauh, Southbridge memiliki beberapa fungsi penting seperti mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, mengontrol fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya.
Selain itu perbedaan antara Southbridge dan Northbridge adalah jalur penghubung yang mereka gunakan masing-masing untuk berhubungan dengan perangkat keras komputer lainnya. Jika Southbridge menggunakan jalur penghubung yang kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA), Northbridge justru menggunakan jalur penghubung yang djauh lebih cepat.
• System-on-Chip
Selain chipset yang terdiri dari
kombinasi antara Northbridge dan Southbridge, ada pula chipset yang telah
menggunakan konsep chip sistem atau system-on-chip. Biasanya chipset jenis ini
telah menyediakan komponen hardware yang sudah on-board dalam
Motherboard, misalnya VGA dan modem.
4. Socket Memori
Ada dua tipe socket memori yang kini
beredar saat ini. Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi
sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang masih cukup
populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul. Socket yang kedua
memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah. Anda tidak mungkin
memasangnya terbalik, karena galur di Motherboard sudah disesuaikan
dengan socket memori tipe DIMM.
5. Konektor Floppy dan IDE
Bagian Motherboard yang satu
ini memiliki fungsi untuk menghubungkan Motherboard dengan media
penyimpanan seperti hardisk atau floppy disk. Konektor IDE biasanya terdiri
dari dua bagian yaitu :
• Primary IDE
Berfungsi menghubungkan
Motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master.
• Secondary IDE
Berfungsi menghubungkan
piranti-piranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave.
6. Basic Input Output System (BIOS) Chip
BIOS merupakan singkatan dari Basic
Input-Ouput System, namun juga sering dikaitkan dengan sebuah kata dalam bahasa
Yunani ‘bioc’ yang berarti ‘kehidupan’. Makna ini sejalan dengan fungsi BIOS
yang pada hakikatnya memang menjadi salah satu unsur ‘kehidupan’ bagi sebuah
komputer.
Sederhanya, BIOS adalah adalah sebuah chip yang menyimpan perangkat lunak untuk mengontrol hardware dan berfungsi sebagai interface antara hardware dan operating system (OS). BIOS digunakan oleh komputer untuk mempersiapkan prosess booting (startup) dan mengecek kesiapan sistem dan hardware sebelum komputer dijalankan.
Untuk mengetahuinya sedikit lebih
jauh, berikut ini beberapa fungsi BIOS secara umum
• BIOS menjalankan inisialisasi
serta pengujian terhadap perangkat keras komputer yang eksis, dimana dalam
bahasa proses fungsi BIOS tersebut dikenal dengan istilah Power On Self Test
alias POST.
• Ketika komputer mulai dihidupkan,
BIOS akan memuat perintah tersebut dan segera menjalankan sistem operasi agar
komputer dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.
• BIOS memiliki andil besar terhadap
sistem pengaturan konfigurasi dasar pada komputer seperti pengaturan tanggal
dan waktu. Serta turut berperan pula dalam hal konfigurasi media penyimpanan,
konfigurasi proses booting, dan menjaga komputer agar tetap stabil.
• Dengan menggunakan sebuah sistem
yang disebut BIOS Runtime Services, BIOS membantu sistem operasi dan aplikasi
dalam proses pengaturan perangkat keras komputer secara terorganisir.BIOS
menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan
beberapa jenis perangkat keras komputer lainnya seperti keyboard.
7. Baterai CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor Battery)
Komponen pada Motherboard
berikutnya adalah Complimentary Metal Oxide Semicondutor (CMOS) Battery. Sesuai
dengan namanya, perangkat ini berfungsi sebagai baterai atau sumber tegangan
bagi BIOS (Basic Input-Ouput System), sekaligus memiliki peran dalam menyimpan
konfirgurasi setting BIOS yang meliputi settingan komputer, waktu, tanggal, dan
lain-lain.
Sebagai contoh, dengan adanya CMOS Battery maka konfigurasi yang sudah disetting seperti waktu dan tanggal tidak akan berubah setiap komputer dimatikan dan dinyalakan kembali keesokan harinya. Informasi mengenai tanggal dan waktu pada komputer tetap mengalami update dengan meneruskan jenjang waktu yang terjadi sejak komputer dimatikan hingga akhirnya dinyalakan kembali.
Seandainya perangkat ini tidak ada,
itu artinya komputer Anda akan tetap menampilkan tanggal dan waktu yang sama
dengan hari kemarin (saat komputer dimatikan), padahal kenyataannya jenjang
waktu yang terjadi sudah memakan beberapa momen yang berjalan cukup lama.
8. Slot PCI (PCI Slot)
Komponen Motherboard
berikutnya adalah slot PCI. PCI sendiri merupakan singkatan dari Peripheral
Component Interconnect, atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai
interkoneksi komponen periferal. Pada dasarnya PCI merupakan bus yang didesain
untuk menangani beberapa perangkat keras. Konsep PCI pertama kali diwujudkan
pada bulan Juni 1992 dengan nama PCI vesi 1.0. Semenjak saat itu komponen ini
masih terus digunakan hingga sekarang, tentunya dengan sejumlah pengembangan
mutakhir yang menjadikannya kian efektif.
Salah satu pengembangan dari slot
PCI adalah PCI Express yang digunakan sebagai slot ekspansi (slot tambahan atau
eksternal) pada sebuah komputer. PCI Express sendiri terbagi menjadi dua yang
disesuaikan menurut fungsinya masing-masing, diantaranya yaitu :
• Slot PCI Express x16
Adalah slot khusus yang bisa
digunakan atau dipasangi kartu VGA generasi terbaru.
• Slot PCI Express x1
Sdalah slot untuk memasang periferal
(card) lainnya selain kartu VGA.
9. Slot AGP (AGP Slot)
Komponen Motherboard
berikutnya adalah AGP slot, tempat untuk memasang AGP yang menurut definisi
bisa diartikan sebagai Accelerted Graphics Port. Perangkat ini lahir dari
perkembangan yang terjadi pada slot PCI, dimana secara fungsi AGP merupakan
slot ekspansi yang digunakan untuk mengggantikan slot PCI yang sudah tidak
mencukupi lagi dalam menangani lalu lintas data antara CPU dengan kartu video
(video card).
10.
Konektor Penghubung (Connectors For Integrated Peripherals)
Komponen Motherboard
berikutnya adalah konektor yang berfungsi sebagai penghubung antara
Motherboard dengan perangkat keras komputer tambahan lainnya. Dalam bahasa
Inggris, komponen ini disebut dengan istilah ‘Connectors For Integrated
Peripherals
Berikut ini beberapa jenis konektor
penghubung atau I/O port yang biasa terdapat pada sebuah Motherboard :
• Port paralel (LPT1 atau LPT2) :
Port yang berfungsi untuk peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara
paralel. Biasanya dipakai untuk memasang printer atau scanner sebelum generasi
USB.
• Port Serial (Com 1, Com 2) : Port
yang berfungsi untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode transfer
data serial. Akan tetapi saat ini jarang sekali digunakan.
• Port AT/PS2 : Port yang berfungsi
untuk menghubungkan mouse dengan komputer.
• Port USB (Universal Serial Bus) :
Port yang berfungsi untuk antarmuka dengan periferal / peralatan eksternal
generasi terbaru yang menggantikan port paralel dan port serial. Contoh
peralatan yang menggunakan port ini misalnya camera digital, scanner, printer
USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.
• Port VGA : Port yang berhubungan
langsung dengan layar. Port ini terdapat pada Motherboard yang menggunakan
chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada slot AGP.
• Port Audio : Port yang berfungsi
untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon,
line-in dan juga line-out. Tapi Motherboard sekarang sudah banyak yang
menggunakan chipset audio on-board.
• Port LAN : Port yang berfungsi
untuk menghubungkan komputer dengan jaringan komputer seperti LAN (Local Area
Network).
• Port SPDIF : Port yang berfungsi
untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre.
• Port Firewire : Port yang
berfungsi untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti
video capture atau seperti streaming video.
Jenis-Jenis Motherboard
Adapun jenis-jenis Motherboard yang
diantaranya yaitu:
1. Motherboard AT Baby/AT
Motherboard ini merupakan tipe
komputer pertama yang masih menggunakan format 386 serta 486. Lalu format
inipun kemudian diubah menjadi tipe ATX dengan tujuan memberi sirkulasi udara
yang lebih baik.
2. Motherboard ATX
Motherboard ini juga dapat diubah
menjadi AT Baby jika kalian menginginkan kemudahan dalam cara pemakaian, kalian
dapat memasukkan berbagai perangkat pripheral seperti konektor IDE yang
terletak disamping disk. ATX sendiri terbagi menjadi beberapa kategori seperti
Standar ATX, micro ATX, mini-ATX, nano-ATX dan pico-ATX.
3. Motherboard BTX
Motherboard jenis ini dirancang agar
kompatibel dengan produk intel serta di desain untuk mengoptimalkan sirkulasi
udara, akustik serta pengendalian panas. Penggunaan mobo jenis ini puan juga
menggunakan daya yang sama dengan daya yang dipakai mobo ATX.
4. Motherboard ITX
Motherboard jenis ini ialah tipe
mobo yang sudah menggunakan Teknologi Informasi Extended, dimana ia sangat
kompatibel menggunakan format VIA sehingga cocok untuk dijadikan mini PC, mobo
ini juga memiliki jenis yang sama seperti mini-ITX atau nano ITX.
Komentar
Posting Komentar